Friday, July 31, 2015

PERESA BAHASA IBAN POM TIGA (2.0)

PERESA JAKU IBAN POM TIGA

BAGI A
(Taga Jam: 40 minit)
(38 mark)

1.Tulis siti ayat ngena leka jaku di baruh tu. Nuan enda tau meri penambah, nukar penambah sereta        ngena leka jaku nya nyadi sempama tauka jaku nama tetap.

(i) nikung
_____________________________________________________________________________

(ii) betegar
_____________________________________________________________________________

(iii) semampai
_____________________________________________________________________________

(iv) betalat
_____________________________________________________________________________

(v) pambar
_____________________________________________________________________________

(10 mark)

2.Ayat di baru tu bisi ngundan dua iti penyalah jalai jaku. Kemetulka lalu tulis baru ayat di baruh tu tang anang ngubah tukuh enggau reti asal ayat nya.

(i) Mata pelajar Matematik endang dirinduka sida sekelas kenyau ari pom satu nyentukka kemaya           tu.
_____________________________________________________________________________


(ii) Iya teperakaka sunti ti diparukka orang ke baruh temetong mua pintu.
_____________________________________________________________________________

(iii) Endu Mina tabakka sayur ti deka digoreng ke dalam kali.
_____________________________________________________________________________

(iv) Kami sekelas bepecahka ngagai tiga raban nitih asuh pengajar Tindin.
_____________________________________________________________________________

(v) Sapit tuai rumah-tuai rumah ba pelilih menua Sungai Buluh sama bela dipinta ngulu baum ti              diatur kena hari Enam tu ila.
____________________________________________________________________________


3.A) Tukar ayat sebut ngagai ayat tusi di baruh tu.
(i) “Anang mudah ngalah tang terus belajar bebendar kita,” ku Dr Adam.
_____________________________________________________________________________
(ii) “Patut tauka enda aku tu meli bup tu?” tanya Libau ngagai Santa
_____________________________________________________________________________

(iii) “Sehari tu, kita ngechat bilik tu dulu sebedau nyambung nyemin ba rumah nyin” ku Umbat                   madah ngagai bala pekereja nya.
_____________________________________________________________________________

3.B) Tukar ayat tusui di baruh tu ngagai ayat sebut.
(iv) Ibu Menti tekenyit sereta nyerauh lalu ngasuh bala nembiak mit lari ari kena ketup ukui ti                   benung mansang semak nya.
_____________________________________________________________________________

(v) Tuai rumah Emparan enda ngasuh sida serumah mindah dua hari udah tu laban temuai bisi deka         datai kia.
_____________________________________________________________________________

(vi) Aki Undie madahka diri enda ingat agi nusui ensera Jelu Nubai ba genteran perau jelu karam               ngagai bala uchu iya.
_____________________________________________________________________________

(12 mark)


4.Tulis sempama ti engkeman dikena nipakka leka jaku ba baruh tu.
(i) Iya chukup nyesal udah ditangkap polis nyual dadah tang penyesal nya nadai mai reti laban tetap         dijil pengelama 10 taun.
_________________________________________________________________
(ii) Anding enggau Ibau nyau sampai deka bepantap belaya tang diatu udah begulai manah nyadi               diri menyadi baru.
_________________________________________________________________
(iii) Iya bedau nyanggup megai pengawa nya laban pengelandik enggau penemu ti bedau chukup               endar.
_________________________________________________________________
(6 mark)


Bagi B
[ Taga jam: 20 minit]

[12 mark]
5.Bacha teks leka main di baruh tu. Udah nya saut tanya ti nangkanka nya ngena ayat penuh.

“Nya alai tu aya,
Ai telesai tu datai ari sungai,
Pandi indai Raja Petara,
Ai sempuli tanah nyadi, diberi sempeti Api,
Dikumbai kitai Allah Taala,
Nya alai lalu dipie dara tinggi,
Dalam pendi periuk temaga,
Lalu disarap dara nelap
Enggau lipat kain kesumba.
Udah nya lalu dituang
Sida Endun Kumang
Dalam baling jebul segala,
Lalu perenchitka aku mimit dalam chubit chawan bebunga,
Nya alai, dipeda tak lejah-lejah,
Nengah kelasah anchau sana,
Ngensara ke tugung bala,
Nya alai tu aku,
Ai bunga mentapu ai keduka ayam raja,
Endang lumur satu pemadu bisa teleba ngerebahka gajah jelu singa,
Munyi ke ngekah leka buah bindang.
Nya alai tu ga endang teleba kena aku,
Ngansah terinting puting dabung seleka, enggi nuan aya unggal,
Ngambika nuan bejaku inggar didingga nusui rita
Awakka munyi geruda Injin Selalang.
(diambi sereta dibali ari BTP, JPN Sarawak)

(i) Ari ni penatai ai ti deka dipadahka iya ngagai aya?
_____________________________________________________________________________
(1m)
(ii) Nama penyadi ai ti udah disarap nya tadi?
_____________________________________________________________________________
(2 mark)

(iii) Nama kebuah ai nya pemadu bisa?
_____________________________________________________________________________
(2mark)

(iv) Nama tuju leka main tu dibantaika lebuh maya bisi pengerami?
(2 mark)
_____________________________________________________________________________
(v) Nama reti leka jaku lejah-lejah?
_____________________________________________________________________________
(2 mark)

vi Ba penemu nuan, nama kebuah kitai patut ngetanka main asal bansa diri?
_____________________________________________________________________________
(3 mark)



BAGI C
[ Taga Jam: 15 minit]
[10 mark]
6 Peratika enggau silik grafik di baruh tu. Belalauka penerang nya, tulis pasal ubah ti nyadi lebuh bedagang suba enggau diatu. Pemanjai karang nuan antara 50 ngagai 70 leka jaku.












Bagi D: Karang
[ Taga jam: 45 minit]

[40 mark]

7.Tulis karang pasal siti ari pekara di baruh tu. Pemanjai karang nya enda kurang ari 150 leka jaku.


(i) Ai ke pengidup


(ii) Nuan deka nulis surat minta pemendar lalu madahka kebuah nemuai ngagai    rumah panjai ti               enda jauh ari sekula.

     Tulis surat nuan nya.

(iii) Tulis siti cherita belalauka sempama di baruh tu:
      “Bekikis bulu betis, bebuai bulu gundai”